SBMPTN

Pertanyaan

Hubungan antara agama dan idiologi-idiologi politik ?

1 Jawaban

  • Ideologi Materialisme
    Ideologi materialisme (Al Maaddiyah) menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada hanyalah materi belaka. Tidak ada Tuhan, tidak ada ruh, atau aspek-aspek kegaiban lainnya. Materilah asal usul segala sesuatu. Materi merupakan dasar eksistensi segala macam pemikiran (Ghanim Abduh, 1964). Atas dasar paham materialisme itu, dengan sendirinya agama tidak mempunyai tempat dalam sosialisme. Sebab agama berpangkal pada pangkuan eksistensi Tuhan, yang jelas-jelas diingkari oleh materialisme. Bahkan agama dalam pandangan kaum sosialis-matrealis hanyalah ciptaan manusia yang tertindas dan merupakan candu yang membius rakyat yang harus dimusnahkan dari muka bumi (lihat Karl Heinrich Marx, Contribution to the critique of Hegel Philosophi of right).
    2.Ideologi Kapitalisme
    Ideologi kapitalisme adalah pemisahan agama dari kehidupan (fashluddin ‘anil hayah), atau sekularisme. Paham ini tidak menafikan agama secara mutlak, namun hanya membatasi perannya dalam mengatur kehidupan. Keberadaan agama memang diakui walaupun hanya sebagai formalitas, namun agama tidak boleh mengatur segala aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya. Agama hanya mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya sedangkan untuk hubungan antara manusia itu diatur oleh manusia itu sendiri Zallum, 1993).
    Berdasarkan paham kapitalisme, formulasi hubungan antara agama-negara dapat disebut dengan hubungan yang separatif, yaitu suatu pandangan yang berusaha memisahkan agama dari aspek kehidupan. Agama hanya berlaku dalam hubungan secara individual antara manusia dengan tuhannya, atau berlaku secara amat terbatas dalam interaksi sosial sesama manusia.
    3.Aqidah Islamiyah
    Aqidah islamiyah adalah iman kepada Allah SWT, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari akhir dan Taqdir (Qadar) Allah. Aqidah ini merupakan dasar ideologi islam yang darinya terlahir berbagai pemikiran dan hukum islam yang mengatur kehidupan manusia. Aqidah islamiyah menetapkan bahwa keimanan harus terwujud dalam keterikatan terhadap hukum syara’, yang cakupannya adalah segala aspek kehidupan, dan bahwa pengingkaran sebahagian saja dari hukum islam (yang terwujud dalam sekulerisme) adalah suatu kebatilan dan kekafiran

Pertanyaan Lainnya