bagaimana asal usul kota banyuwangi
B. Indonesia
mareta25
Pertanyaan
bagaimana asal usul kota banyuwangi
2 Jawaban
-
1. Jawaban Piichan28
seorang suami yang tidak percaya kepada istrinya tetapi lebih percaya dengan fitnah saudara lelaki istrinya,sehingga dia membunuh istrinya dan membuang istrinya kesungai
setelah itu terciumlah wangi dari dalam sungai tersebut yg membuktikan bahwa istrinya trsbt tidak bersalah
NB: ini menurut buku yg pernah saya baca -
2. Jawaban irsalCMIW
Diceritakan pada zaman dahulu kala, tepatnya berada di Provinsi Jawa Timur kawasan ujung Timur, terdapat sebuah kerajaan yang diperintahkan oleh raja yang adil nan bijaksana. Kerajaan tersebut memiliki seorang pangeran bernama Raden Banterang.
Singkat cerita, sang pangeran pergi ke hutan untuk berburu bersama rombongannya namun ia terpisah. Sang pangeran terpisah karena ia berusaha untuk mengejar kijang yang ia temukan saat berjalan sendirian, alhasil ia masuk sampai ke dalam hutan.
Meski tidak dapat menemukan kijang tersebut, sang pangerantetap terus berusaha.Saat melakukan pencarian kijang tersebut, ia menemukan sebuah sungai yang mengalir dengan air yang jernih.
Setelah meminum beberapa tegukan dan memuaskan rasa dahaganya, kemudian ia beranjak kembali untuk mencari kijang tersebut.
Namun tidak berapa lama kemudia ia dikejutkan dengan kedatangan seorang gadis cantik jelita, ia mengira gadistersebut adalah penunggu hutan namun setelah berkenalan ternyata gadis tersebut adalah seorang pelarian dari kerajaan Klungkung.
Gadis tersebut bernama Surati yang merupakan putri dari raja Klungkung, yakni sebuah kerajaan yang hancur karena peperangan dengan kerajaan sang pangeran.
Merasa iba dengan kondisi yang dialami oleh sang gadis, ia pun menolong dan mengajak gadis tersebut untuk pulang ke istana tempat pangeran tinggal.
Tak lama kemudian pangeran dan Surati mengadakan pesta pernikahan, mereka membangun sebuah keluarga yang bahagia.
Pada suatu hari datang seorang pengemis compang camping memanggil Surati, ternyata pengemis tersebut adalah kakak Surati yang juga selamat dari peperangan. Kakak Surati yang bernama Rupaksa menaruh dendam terhadap kerajaan Klungkung dan berniat membunuh pangeran, ia berniat mengajak Surati dalamrencana pembunuhan tersebut namun ditolak.
Sang kakak sangat kecewa dan tidak kehilangan akal, ia menyuruh Surati untuk menyimpan ikat kepala dan menyuruhnya untuk menyimpan di bawah tempat tidurnya.
Pertemuan antara Surati dengan kakaknya tidak diketahui oleh pangeran karena beliautengah berburu. Ketika tengah berburu di hutan, ia bertemu dengan pria yang berpakaian compang camping.
Pria tersebut berkata bahwa sang istri pangeranberusaha untuk membunug pangeran, buktinya dapat dilihat dengan ikat kepala yang ada di bawah tempat tidur yang merupakan milik seorang lelaki yang diminta bantuannya untuk membunuh pangeran.Setelah berkata seperti itu, pria dengan pakaian compang camping tersebut menghilang secara misterius.
Mendengar kalimat tersebut, tentu membuat pangeran merasa kesal, kemudian ia segera pulang ke istana untuk menanyakan kebenaran tersebut.
Sang Putri menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa ia memang bertemu dengan pria compang camping yang ternyata adalah kakaknya, ia juga menceritakan niat buruk kakaknya untuk mengajaknya merencanakan pembunuhan terhadap pangeran namun ia tolak. Mendengar pernyataan kebenaran yang dikatakan Surati membuat sang pangerang marah, meskipun Surati menjelaskan kembali perincian yang telah terjadi, namunhal tersebut tidak meluluhkan hati pangeran.
Dengan hati yang dilanda perasaan marah yang amat berlebih, sang pangeran berniat untuk membunuh istrinya terlebih dahulu dengan cara menceburkannya ke dalam sungai. Meskipun merasa sedih dan kecewa, Surati tetap mencoba untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya dengan tulus.
Surati rela untuk ditenggelamkan ke sungai, namun jika setelah ia ditenggelamkan sungai tersebut berbau wangi dan berair jernih berarti ia tidak bersalah dan tulus. Sebaliknya jika air sungai berubah menjadi keruh dan berbau busuk, maka apa yang dikatakan pria dengan pakaian compang camping adalah benar.
Keajaiban pun ada, ketika mayat Surati ditenggelamkan ke dalam sungai, tak lama kemudian sungai itu menjadi jernih dan berbau wangi.
Menyadari hal tersebut, tentupangeran Banterang amat sangat bersedih dan menderita, hal tersebut membuktikan bahwa istrinya tidak berbohong.
Sejak saat itu sungai tersebut diberinama Banyuwangi yang artinya air yang harum (Banyu= air danWangi= harum), kemudianBanyuwangidijadikan nama sebuah kota yakni kota Banyuwangi.