B. Arab

Pertanyaan

Jelaskan kisah seorang ibu yang memasak batu pada masa kekhalifahan Umar Bin Khattab Ra

2 Jawaban

  • Sebagai khalifah, Umar bin Khattab sangat memperhatikan kehidupan rakyatnya. Salah satunya adalah kisah tentang Umar bin Khattab yang memanggul karung beras.Suatu malam, Umar bin Khattab berjalan-jalan untuk melihat keadaan rakyatnya. Bersama sahabatnya, Aslam, Khalifah Umar menuju suatu kampung terpencil. Kampung itu berada di tengah-tengah gurun yang sepi.Tiba-tiba, Umar mendengar suara tangis seorang anak. Tangisan yang berkepanjangan itu datang dari sebuah kemah yang sudah rombeng. Umar bin Khattab dan Aslam bergegas mendekati kemah itu umtuk melihat kondisi penghuninya.Setelah dekat, Umar melihat seorang perempuan tua tengah menjerangkan panci di atas tungku api. Asap mengepul dari panci itu. Sementara si ibu terus saja mengaduk-aduk isi panci dengan sebuah sendok kayu yang panjang.“Assalamu’alaikum,” Umar memberi salam.“Wa’alaikumussalam,” jawab sang wanita.“Bolehkah kami mendekat?” Tanya Umar lagi.“Silahkan!” jawab wanita itu. Dia tak mengenali orang yang datang kepadanya adalah Khalifah Umar.“Kenapa anak-anak itu menangis?” Umar menanyakan keadaan anak-anak si wanita.“Mereka kelaparan. Mereka tidak mendapatkan makanan sehari ini,” jawabnya.“Apa yang engkau masak di atas api itu?” Umar bertanya lagi.“Kau lihatlah sendiri,” jawab wanita itu jelas.Seketika, Umar bin Khattab terkejut. Ternyata wanita itu memasak batu.“Engkau memasak batu, wahai ibu?” Tanya Khalifah Umar.“Aku memasak batu, untuk menenangkan anak-anakku hingga mereka tertidur karena kelelahan menangis. Inilah kejahatan Khalifah Umar bin Khattab. Ia tidak mau melihat apakah kebutuhan rakyatnya sudah terpenuhi atau belum. Sungguh Umar bin Khattab tidak pantas jadi pemimpin.”Ucapan wanita itu sangat menyentak hatinya. Umar pun segera keluar sambil menahan tangisnya.Umar bin Khattab segera berlari pulang. Beliau langsung menuju gudang tempat penyimpanan gandum. Dikeluarkannya sekarung gandum dan satu ember daging. Lalu beliau berkata kepada Aslam, “Wahai Aslam, naikkan karung ini ke atas pundakku.”“Tidak. Biar aku saja yang membawanya untukmu, wahai Amirul Mukminin,” kata Aslam.“Tidak. Apakah engkau mau memikul dosaku kelak di hari kiamat?” kata Umar dengan tegas.Aslam tak kuasa menolak permintaan Umar. Dia lalu mengangkat karung itu ke atas pundak Umar. Umar bergegas berjalan mendatangi kembali tempat wanita itu, sambil memanggul sekarung gandum.Sesampai di tenda, Umar segera meletakkan karung gandum. Beliau lalu memasak gandumdan daging untuk sang wanita dan anak-anaknya tersebut.“Bawa kesini piring-piring kalian!” kata Umar kepada sang wanita.Umar lalu menuangkan makanan ke dalam piring-piring itu dan menghidangkannya kepada anak-anak wanita itu seraya berkata, “Makanlah!”Anak-anak itu langsung memakannya. Mereka sangat menikmati makanan yang dihidangkan Umar bin Khattab hingga merasa kenyang.Wanita itu pun sangat berterimakasih kepada Umar. Dia berdoa agar Allah member ganjaransetimpal kepadanya.Sebelum pergi, Umar berpesan kepada wanita tersebut untuk datang ke kota, menemui khalifah.“Datanglah menemui Khalifah Umar bin Khattab, karena dia akan membagikan santunan.”Keesokan harinya, wanita itu pergi ke Madinah. Ketika wanita tersebut bertemu dengan Khalifah Umar, betapa terkejutnya dia. Ternyata orang yang memanggul dan memasak gandum tadi malam adalah Khalifah Umar bin Khattab
  • saat itu Umar bin Khattab di malam hari sedang melihat desanya secara langsung bersama sahabat nya dan setelah berjalan lama . ia melihat sebuah gubuk kecil di situ tinggal seorang ibu dengan dua orang anak
    lalu Umar bin Khattab mengetuk pintu rumah sang ibu tersebut . sang ibu membuka pintu rumah nya dan , mengizinkan mereka untuk masuk ke dalam rumah setelah itu ia melihat kedua anak itu sudah tertidur dengan rasa laparnya . sang ibu tak berdaya karena ia memasak batu untuk membuat kedua anak nya itu tersenyum , lalu Umar bin Khattab dan sahabat nya pergi ke gudang makanan yg ada di tempat persediaan makanan .ia mengambil beberapa makanan , lalu kembali lagi ke rumah sang ibu . saat mereka masuk kedalam rumah Umar bin Khattab memberikan mereka beberapa makanan , setelah selesai masak sang ibu membangun kan kedua anak nya lalu mereka makan bersama Dangan sangat lahap . setelah selesai makan Umar bin Khattab dan sahabat nya berpamitan untuk pulang .

Pertanyaan Lainnya